27 not 17

Satu jam counting tanggal 6 Desember, detik-detik bertambahnya umur menjadi 27 tahun, bukan 17 lhooooo. Saya buka-buka galeri foto keluarga, sahabat, teman, dan beberapa foto yang di simpan di laptop. Dan ternyata banyak sekali moment yang telah saya alami sejak dilahirkan ke muka bumi ini. Well, gak mau terlalu panjang lebar... Bagi saya di umur ke-27 ini bukan hanya bertambahnya umur menjadi 27, tapi satu tahun ke belakang saya banyak belajar mengenai bagaimana memutuskan dan memilih jalan hidup yang ingin saya ambil, belajar bagaimana berkomitmen dan bekerja keras, belajar bahwa di dunia ini manusia berbeda-beda.  

Dilahirkan sebagai anak pertama (sebenarnya saya memiliki kakak yang telah meninggal pada saat hari kelahirannya) mendorong saya untuk menjadi contoh yang baik bagi adik dan keluarga (walaupun sebenernya masih besar rasa malasnya), hehehehe. Saya bersyukur memiliki ayah, ibu, adik, dan keluarga yang selalu memberikan motivasi dan nuansa yang positif. Ayah dan ibu yang selalu mengajarkan dan mencontohkan kebaikan, tidak pernah mengeluh untuk membesarkan dan mengurus sejak kecil serta tak hentinya melimpahkan kasih sayang yang sulit untuk dibalas satu per satu. Kadang mereka galak, tapi sebenarnya itu demi kebaikan dan mengajarkan saya untuk disiplin. Kelak suatu hari jika saya menjadi orang tua harus belajar dari mereka bagaimana menjadi orang tua yang super bagi anak-anaknya (Kenapa kalau mengingat-ingat mengenai orang tua itu bawaannya selalu baper dan gak bisa nahan air mata??). Karena memiliki orang tua yang keduanya bekerja, peran nenek dan kakek tidak kalah penting di masa kecil dulu sampai sekarang. Tak lepas mendoakan segala kebaikan bagi cucu-cucunya. Sebulan yang lalu tepatnya tanggal 2 November 2017, kakek tercinta kembali ke pangkuan Ilahi. Di sinilah saya belajar mengenai artinya kehilangan. Tapi kebaikan kakek akan selalu kami ingat. 

Lingkungan, sahabat, dan teman adalah faktor yang membentuk pribadi saya, megajarkan kepekaan dan bagaimana cara bergaul di lingkungan baru ataupun lama. Terima kasih para sahabat dan teman yang telah ada dalam potongan-potongan cerita saya.

Harapannya di tahun depan saya sudah memiliki pendamping hidup, keturunan, dan bisa melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Semoga Allah senantiasa memberikan jalan, kesehatan, dan mendekatkan saya ke pada orang-orang yang positif. Amiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

30 Hari di Deutschland

Nudibranch Si Kelinci Laut

Curhat mahasiswa tingkat akhir